Cara Menanam Kacang Tanah di Sawah Agar Hasilnya Melimpah
Pada kesempatan kali ini kita mau berbagi pengetahuan tentang cara menanam kacang tanah di sawah agar hasilnya melimpah.
1. Lahan Menanam Kacang Tanah
Untuk melakukan penanaman kacang tanah ini, yang paling cocok adalah dengan menanam tanaman kacang tanah ini di daerah yang memiliki ketinggian dari 50 hingga 500 meter di atas permukaan laut.
Sehingga, dengan kata lain bahwa tanaman kacang tanah ini akan sangat cocok sekali apabila Anda tanam di daerah dataran rendah yang memiliki suhu yang terbilang sangat tinggi.
Maka, tanaman kacang tanah lebih akan lebih cocok lagi apabila di tanam pada musim kemarau di bandingkan ditanam pada musim hujan.
Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa tanaman kacang ini tanah ini tidak bisa untuk Anda tanam di daerah yang memiliki ketinggian cenderung hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
Tapi, kebanyakan dari petani di daerah Indonesia ini lebih memilih daerah pada dataran dataran rendah untuk menanam kacang tanah ini.
Di karenakan suhu yang cenderung stabil dan cocok apabila digunakan untuk penanaman kacang tanah di dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Tak hanya itu saja, bahwa tanaman kacang tanah ini juga sangat memerlukan sinar matahari secara penuh dalam seharinya.
Sinar matahari ini dapat membantu proses pertumbuhan dan proses perkembangan dari tanaman kacang tanah ini agardapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sempurna serta berkualitas.
Dengan adanya sinar matahari secara penuh di setiap harinya, maka diharapkan tanaman kacang tanah ini akan dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal.
2. Memilih Bibit Kacang Tanah
D dialam tahap pemilihan bibit, Anda bisa memulai mengambil bibit kacang tanah dari tanaman kacang tanah yang sudah mulai tua.
Yaitu tanaman kacang tanah yang sudah mulai mencapai usia sekitar 100 hari.
Berikut ini adalah ciri-ciri tanaman kacang tanah yang sudah bisa untuk Anda gunakan sebagai bibit kacang tanah:
- Kacang tanah yang telah mulai terlihat warnanya seperti kehitaman, dan
- Kacang tanah yang pada saat dibuka, terdapat selaput dara di dalamnya.
Jadi, supaya Anda tidak bekerja dua kali, maka sebaiknya Anda melakukan sortir kacang tanah ini pada saat masa panen telah tiba.
Jadi, pada saat Anda mlakukan pemanenan kacang tanah ini, sebaiknya Anda sortir terlebih dahulu.
Kacang tanah mana yang sekiranya bisa untuk Anda gunakan sebagai benih dan Anda tanam pada periode berikutnya.
Silahkan Anda sortir kacang tanah yangsesuai dengan ciri-ciri yang yang telah di sebutkan di atas.
Setelah benih kacang tanah telah Anda dapatkan, maka dilanjutkan ke proses yang berikut ini:
- Pertama-tama jemurlah benih kacang tanah ini selama kurang kebih 3 hingga 5 hari di bawah terik matahari secara langsung.
- Setelah benih Anda jemur, selanjutnya simpanlah benih kacang tanah tersebut selama 3 sampai 6 bulan.
- Pada saat proses penyimpanan benih kacang ini, jangan sampai cangkang pada kacang terbuka, agar benih sudah benar-benar matang saat hendak Anda tanam.
- Selanjunya, buka cangkang pada kacang tanah, dan
- Benih sudah siap untuk Anda tanam.
3. Pengelolahan Tanah Secara Organik
Di dalam budidaya atau menanam kacang tanah ini, tidak salahnya apabila kita mengolah tanah yang digunakan sebagai media tanam kacang tanah ini secara organik.
Dengan menggunakan cara pengolahan tanah organik ini, Anda akan mendapatkan kacang tanah yang mempunyai kualitas organik dan lebih terlihat alami tanpa adanya bahan-bahan tambahan lainnya.
Berikut ini adalah cara dan tahap di dalam proses pengelolahan tanah secara organik:
- Menggemburkan tanah pada lahan.
- Menaburkan sedikit kapur atau dolomit pada tanah yang digunakan sebagai media.
- Melakukan pemupukan awal yang telah dicampuri ke dalam tanah.
- Membuat bedengan apabila tanah rawan akan genangan air atau kelebihan air.
- Penaburan benih dengan jarak sekitar 25 x 25 cm, dan
- Penyiraman terhadap tanaman kacang tanah.
Berikut ini akan kami jelaskan mengenai cara menanam kacang tanah secara organik dengan lebih detilnya.
4. Menggemburkan Tanah
Gemburkan tanah pada lahan yang digunakan sebagai media tanam terlebih dahulu.
Agar kacang tanah ini dapat dibudidayakan dengan kualitas yang maksimal.
Di dalam cara untuk menggemburkan tanah, Anda bisa menggunakan bantuan alat berupa cangkul.
Selain dengan menggunakan teknik mencangkul, Anda juga bisa melakukan penggemburan tanah ini dengan menggunakan teknik membajak.
Usahakan pada saat proses membajak atau menggemburkan tanah ini, butiran tanah sampai menjadi lebih halus hingga strukturnya.
5. Menaburkan Kapur atau Dolomit
Setelah tanah yang hendak Anda gunakan sebagai media sudah mulai tampak gembur, maka selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan menaburkan dolomite atau kapur pada tanah sebagai media tanam kacang tanah Anda.
Ingat, apabila tingkat keasaman tanah tinggi, maka Anda bisa menaburkan kapur, dan jika tanah pada lahan Anda terasa kelembabannya terlalu tinggi, maka Anda dapat menaburkan dolomit pada tanah tersebut.
Takaran untuk kapur atau dolomit ini sendiri, per hektar tanah dapat ditaburi sekitar 2 ton.
6. Pemupukan Awal
Di dalam proses pemupukan awal ini, Anda bisa menggunakan pupuk kandang atau bisa juga menggunakan kompos.
Pupuk yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman kacang tanah ini adalah pupuk yang telah matang.
Usahakan untuk mendapatkan pupuk yang telah matang dan benar-benar murni.
Anda juga bisa dengan menambahkan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran dari hewan-hewan ternak seperti ayam, sapi, dan kambing dan kotoran hewan yang lainnya.
Sebenarnya, Anda juga dapat memilih salah satu dari ketiga pupuk organik tersebut.
Bahkan Anda juga bisa mencampurkan dari ketiga pupuk tersebut yaitu dengan pupuk kandang murni, kompos murni, dan pupuk kandang yang kondisinya masih mentah.
Campurkan semua pupuk-pupuk tersebut ke tanah yang telah Anda persiapkan sebelumnya sebagai media tanam dari kacang tanah.
7. Membuat Bedengan
Di dalam cara menanam kacang tanah di sawah ini, Anda bisa langsung menggunakan bedengan atau tidak menggunakannya juga tidak jadi masalah sebernarnya.
Karena, pada dasarnya bedengan ini merupakan alat yang digunakan untuk mengantisipasi adanya genangan air yang berlebih.
Jadi, apabila Anda tidak menggunakan bedengan dan jika tanah di rasa tidak rawan akan genangan air, maka juga tidak menjadi masalah.
Genangan air yang berlebih ini dapat menghambat dari pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman kacang tanah.
Selain itu genangan air ini juga akan dapat membuat tanaman kacang tanah ini memiliki buah yang kurang berkualitas.
Apalagi, pada saat tanaman kacang tanah ini sangat membutuhkan kondisi tanah yang drainase agar dapat berkembang dengan baik dan secara maksimal.
8. Penunggakan
Di dalam cara menanam kacang tanah di sawah ini, Anda bisa menggunakan sistem penunggakan tanaman kacang tanah.
Yaitu dengan ketentuan jarak sekitar 25 x 25 cm.
Anda juga bisa menaburi atau dengan memberi satu benih kacang tanah pada setiap lubang yang telah Anda buat.
Jadi, apabila di kalkulasikan, bahwa lahan yang mempunyai luas sekitar 1 hektar, maka akan membutuhkan benih sebanyak sekitar 50 kg benih.
10. Panen
Anda sudah bisa untuk memulai pemanenan kacang tanah Anda ini, apabila kacang tanah yang Anda budidaya telah mencapai usia sekitar 90 hari setelah proses penanaman berlangsung.
Itulah penjelasan singkat dari kami mengenai cara menanam kacang tanah di sawah.
Cara-cara tersebut merupakan salah satu cara menanam kacang tanah di sawah yang sangat mudah apabila Anda terapkan, sekalipun untuk orang pemula di dalam ilmu budidaya, sekian.